close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Presiden Jokowi menjajal langsung kereta LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII, Senin (26/12) (YouTube/Sekretariat Presiden)
icon caption
Presiden Jokowi menjajal langsung kereta LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun TMII, Senin (26/12) (YouTube/Sekretariat Presiden)
Nasional
Senin, 26 Desember 2022 11:43

Jajal LRT Jabodebek, Jokowi targetkan beroperasi pertengahan 2023

Progres pembangunan LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 87% dan masih terus dilakukan penyempurnaan dari segi fisik maupun sistem.
swipe

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri menjajal langsung kereta Lintas Rel Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek pada Senin (26/12). Kereta LRT yang dijajal tersebut berangkat dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Menurut Jokowi, trek sepanjang sembilan kilometer tersebut dapat ditempuh dalam waktu 12 menit dengan kecepatan kereta 80 km/jam.

"Sangat cepat sekali dan tanpa masinis," kata Jokowi dalam keterangannya usai menaiki kereta LRT, Senin (26/12).

Jokowi menilai, transportasi LRT sangat nyaman, cepat, dan tidak berisik. Ia mengaku bangga, sebab kereta LRT Jabodebek ini merupakan produksi dalam negeri, yakni dibuat oleh PT Industri Kereta Api (INKA).

"Kereta ini adalah buatan INKA. Semuanya buatan INKA, termasuk sistem tanpa masinisnya semuanya dari INKA," ujar Jokowi.

Disampaikan Jokowi, progres pembangunan LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 87% dan masih terus dilakukan penyempurnaan dari segi fisik maupun sistem. Kereta dengan kapasitas 420 penumpang dan kapasitas stasiun sekitar 520 orang ini ditargetkan dapat beroperasi pada pertengahan 2023.

"Kita harapkan nanti bulan Juni-Juli 2023 sudah bisa beroperasi berbarengan nanti dengan kereta cepat," tutur Jokowi.

LRT Jabodebek merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi dalam mendukung pembangunan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Pada 2015, Presiden Jokowi telah melakukan ground breaking pembangunan LRT Jabodebek untuk menandai dimulainya pembangunan. Setelah beroperasi, total LRT Jabodebek akan memiliki panjang lintasan 44,43 km dan 18 titik stasiun pemberhentian.

LRT Jabodebek terbagi dalam tiga lintas layanan, yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi. Lintas pelayanan Cawang-Cibubur memiliki panjang lintasan 14,89 km yang terdiri dari empat stasiun, Cawang-Dukuh Atas memiliki panjang lintasan 11,05 km dengan delapan stasiun, dan Cawang-Bekasi memiliki panjang lintasan 18,49 km dengan enam stasiun.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan